Pages

Subscribe:

Stay Connected

Contacts

Policies

Rabu, 04 Maret 2015

Kenali Campak , si Pembunuh pada Anak Kecil

Campak, measles atau rubeola atau (gabaken : bahasa jawa ) adalah penyakit virus akut yang  disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa rodromal (masa timbul gejala awal  ) sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi disebarkan lewat udara (airborne). Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.


 

Sebelum vaksinasi campak digunakan secara luas , wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini insya Allah. Jarang menyebabkan rawat inap kecuali jika belum di imunisasi (penulis menyaksikan sendiri pasien anak yang opname karena terkena  penyakit campak dengan gejala berat  ternyata belum imunisasi )

PENYEBAB 

Karakter Campak
Campak disebabkan oleh paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah  vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dan remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

GEJALA 

Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa nyeri tenggorokan, hidung meler, batuk, nyeri otot, demam, mata merah, fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). Sekitar 2-4 hari kemudian baru muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas.


Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam
kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.

KOMPLIKASI

Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa komplikasi(terutama yang belum diimunisasi ) yang bisa menyertai campak.


Pertama, infeksi bakteri (Pneumonia, Infeksi telinga tengah).


KeDua, kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan.


KeTiga, Ensefalitis (infeksi otak) (kasusnya jarang )


DIAGNOSIS 


ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas. (Jika ada batuk pilek dan mata merah kemudian  timbul ruam merah biasanya Campak  )  Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan seperti pemeriksaan darah, pembiakan virus dan serologi campak(dua terakhir ini biasanya dikerjakan di  rumah sakit pendidikan)


PENGOBATAN


Tidak ada pengobatan khusus untuk campak (termasuk penyakit yang sembuh dengan izin  Allah tanpa obat karena kekebalan tubuh kita dapat mengatasinya ).


Anak sebaiknya menjalani tirah baring(istirahat total di tempat tidur ). Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen/parasetamol (masyarakat kita kadang memberikan kunir madu ) atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, maka diberikan antibiotik.


PENCEGAHAN 


Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan (imunisasi dasar/diwajibkan negara kita . Dalam bentuk MMR(bisa didapatkan di dokter spesialis anak ), dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.


Semoga bermanfaat 
Salam CaraSehat dengan Ilmu

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar